Jumat, 16 Juli 2010

Bugatti Veyron


Harga: 1.700.000
Rp 22.100.000.000
Mampu dikebut mencapai kecepatan tertinggi 407 km/jam. Diproduksi sejak September 2005. Aselerasi untuk 0–96 km/jam, Veyron butuh 2,5 detik.

Diproduksi oleh Bugatti Automobiles SAS, di bawah kelompok Volkswagen. Nama Veyron adalah penghormatan buat pembalap Le Mans pada 1939, yang menggunakan Bugatti, yaitu Pierrre Veyron.

Mobil ini menggunakan W16, terdiri dari 16 silinder dan berkasitas 8,0 liter. Satu deret terdiri dari empat mesin. Menurut VW tenaga yang dihasilkan mobil ini 1006 – 1026 PS. Namun di iklannya, di Eropa dan Amerika “1001’PS.

Laptop ku


Memang sih laptop aspire 2920 tidak terlalu mahal dan juga tidak terlalu canggih, tapi jenis laptop itu adalah jenis laptopku. Laptop ku ini banyak sekali manfaatnya loh..., dan juga laptopku ini menurut ku kuat karena pernah gak sengaja aku menjatuhkan laptop ku ini dari meja, tapi alhamdullilah laptopnya gak rusak.

World's Most Expensive Mobile


You feel your mobile phone is the most expensive mobile phone? Make no mistake ... this is the most expensive mobile phone available. Mobile is named "GoldVish" Le Million 'Piece Unique "is coated with 18k white gold, diamond and 20 carat VVSI (scratches or defects visible only when using a microscope). This is so incredible is not it?

Not only prominent in appearance only, mobile artificial Gueit Emmanuel is also equipped with Bluetooth, 2 GB of internal memory, FM radio, digital cameras, and MP3 players.

And for the price, yes ... nearly $ 1.3 million, exactly $ 1,254,100. You want to have it?

Kamis, 15 Juli 2010

Dual Touch Screen Laptop


Dual Touch Screen Laptop dari Canova ini adalah desain notebook yang sangat sangat kreatif. Fitur notebook ini adalah dual display dengan layar sentuh yang sensitif, buku gambar, musik skor, kertas grafik, pena elektronik dan perangkat keras khusus untuk kelancaran fungsi. Sayangnya, ini hanya dijual di Italia dan Australia.

Panasonic Kembangkan Robot Pencuci Piring


MOBETRIX, Jakarta - Untuk memudahkan hidup manusia, Panasonic coba melakukan terobosan. Robot yang ditujukan untuk mencuci piring pun dikembangkan.

Berbeda dengan pakaian yang bisa dengan mudah dibersihkan dengan mesin cuci, mencuci piring, apalagi untuk rumahan, tetap harus dilakukan manual dengan tangan. Panasonic mungkin beranggapan, sudah tidak jamannya lagi menyuruh pembantu mencuci piring, apalagi mencuci piring sendiri.

Maka, dikembangkanlah robot yang punya tugas utama mencuci piring. Memang, belum diketahui bagaimana mekanisme pergerakannya. Begitu juga dengan harga dan waktu edarnya. Setidaknya Panasonic berusaha unjuk diri bahwa mereka menjadikan produksi robot sebagai bagian utama dalam masa depan.